Posted on Leave a comment

Oksigen dan Otak Manusia

Halo teman-teman!!! Lagi ngapain nih?? Yang pasti masih di rumah aja kan?? Semoga selalu aman di rumah yaa hehe 🙂 Oiya, kali ini kita mau bahas hubungan oksigen dan otak manusia. Penasaran??? Yuk simak penjelasannya,,

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Pada tabel periodik, oksigen merupakan unsur nonlogam golongan VIA dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya.

Berbicara tentang oksigen, pasti ada kaitannya dengan proses bernapas dalam sistem pernapasan tubuh. Bernapas adalah proses pengambilan O2 dari lingkungan dan pengeluaran CO2 dan uap air dari dalam tubuh ke lingkungan.

Dalam kegiatan bernapas, terjadi proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik di dalam sel guna memperoleh energi. Proses ini dinamakan respirasi. Oksidasi pada respirasi ini bertujuan untuk menghasilkan energi. Energi tersebut digunakan untuk aktivitas hidup seperti mengatur suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan, dan reproduksi.


Jadi kegiatan bernapas dengan respirasi saling berhubungan karena pada proses pernapasan dimasukkan oksigen dan oksigen tersebut digunakan untuk respirasi guna menghasilkan energi.

Dalam pernapasan, oksigen digunakan untuk pembakaran bahan makanan di dalam sel tubuh. Proses pembakaran tubuh tersebut disebut oksidasi biologi. Oksidasi biologi sebenarnya adalah proses pemecahan zat gula agar diperoleh energi, oksigen di sini berperan sebagai zat pembakar (aseptor electron/hydrogen). Selain gula, zat makanan yang dapat dioksidasi adalah lemak dan protein, setelah melalui proses reaksi kimia yang berbeda-beda. Bahan makanan tersebut merupakan sumber makanan yang kaya energi. Proses oksidasi secara sederhana dapat dituliskan sebagai berikut:

C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +6H2O + 38 ATP

Respirasi di dalam otot tubuh hewan atau manusia dan beberapa jenis mikroba dapat terjadi secara anaerob, terutama pada saat otot kekurangan oksigen, misalnya jika kerja otot terlalu keras dan berlebih sehingga jumlah oksigen tidak mencukupi. Dalam reaksi reaksi anaerob, gula akan dipecah oleh enzim menjadia asam laktat. Jika jumlah asam laktat terlalu banyak, otot akan kejang atau kram.

Teman-teman, tahukah kalian, betapa pentingnya oksigen bagi tubuh kita??

Kita semua juga pasti paham bahwa oksigen sangat diperlukan dalam tubuh kita. Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa oksigen merupakan zat yang berperan besar dalam proses metabolisme. Hal ini dikarenakan proses respirasi pada sistem pernapasan tubuh kita dapat menghasilkan energi. Dan energi itulah yang kita gunakan dalam beraktivitas sehari-hari.

Nah, oksigen juga ada kaitannya dengan salah satu organ yang menjadi sistem saraf pusat manusia lhooo,,,. Organ itu biasa kita kenal dengan sebutan otak.

Manfaat Oksigen untuk Otak

Jadi, apasih hubungannya otak sama oksigen? Untuk apa oksigen bagi otak? Berapa jumlah oksigen yang dibutuhkan otak? Yukk kita bahass,,

“Hoaaa..” (bunyi yang dikeluarkan seorang manusia ketika mengantuk).
Ya!! Menguap. Menguap? Apa itu menguap? Mengapa manusia menguap ketika mengantuk? Apakah menguap hanya terjadi ketika kantuk menyerang?

Begini teman-teman,,
Menguap adalah respons tubuh ketika kelelahan, rasa kantuk, dan stress. Menguap bukan hanya terjadi ketika kantuk menyerang, suatu hal lain yang dapat membuat seseorang menguap ialah kurangnya oksigen dalam aliran darah pada otak.

Jadi, meskipun besar otak hanya 2% dari bagian tubuh manusia, otak memerlukan hampir 20% oksigen dibandingkan dengan organ yang lain. Ketika otak kekurangan oksigen, kita akan sulit berpikir dan konsentrasi. Parahnya, jika sel-sel otak rusak akibat kekurangan oksigen, akan menyebabkan penyakit serius, seperti hipoksia.

Cara Memperlancar Oksigen

Dari pernyataan di atas, kita sangat perlu memenuhi kebutuhan oksigen di otak. Yakni dengan memerlancar aliran darah. Salah satu usaha untuk memerlancar aliran darah yakni dengan berolahraga. Olahraga sebenarnya dapat dilakukan kapan saja, tetapi banyak yang menganjurkan berolahraga saat pagi hari, hal ini dikarenakan udara pagi hari masih bersih dan kaya akan oksigen, juga belum terkena polusi udara.

Dengan peredaran darah yang lancar, aliran darah dapat maksimal mengalirkan oksigen ke otak. Sehingga, dapat memaksimalkan fungsi otak, seperti meningkatkan daya ingat, menambah kecepatan berpikir, dan berkonsentrasi.

Selain berolahraga, kita juga harus memenuhi kebutuhan tubuh kita dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Saat makan, tubuh akan mengubah sebagian besar makanan menjadi gula darah sebagai bahan bakar tubuh, termasuk pada organ otak. Hormon insulin sendiri diperlukan agar glukosa dapat terserap sempurna ke dalam sel otak. Jika sel otak dibanjiri oleh glukosa, akan memengaruhi daya ingat dan cara berpikir seseorang. Dengan rutin berolahraga, sensitivitas insulin akan terangsang, sehingga dapat berguna dalam menstabilkan gula darah.

Sekian penjelasan tentang Oksigen dan Otak Manusia yang dapat saya ambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat 🙂

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.